Mahasiswa dan Perantau

RINDU KASUR EMPUK







Setiap kehidupan manusia berawal dari keadaan susah dan derita, seperti pepatah “Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian”. Pada dasarnya setiap kehidupan manusia di dunia fana ini, bermula dari penderitaan. Sebagai pengingat kepada kita, bahwa cerita dan kisah manusia pertama Nabi Adam a.s., yang diciptakan Allah SWT., yang kemudian ditempatkan di dunia karena kesalahannya. Kisah yang paling menarik adalah “Menangisnya Nabi Adam a.s., karena dosanya kepada Allah SWT., ketika dibandingkan dengan menangisnya seluruh manusia di dunia ini tidak akan dapat menandinginya, dan Sujudnya Nabi Adam a.s., di atas sebuah batu sampai batunya melengkung, untuk memohon taubat atas dosanya kepada Allah SWT”.


 
Juga kisah nabi dan Rasul terakhir Allah SWT., yang pernah diturunkan di dunia untuk umat manusia dialah Baginda Rasulullah SAW., dimana setiap manusia beragama tahu akan sepak terjang Rasulullah SAW. Dan sepenggal kisah dari Beliau adalah kehidupan saat dilahirkan sampai pada pengangkatannya menjadi seorang Nabi dan Rasul Allah SWT., saat Beliau dilahirkan sudah dalam keadaan yatim, karena ayahnya (ABdullah bin Abdul Muthalib) meninggal dunia pada usia 2 bulan dalam kandungan ibunya (Aminah). Beliau juga menjadi piatu ketika usia Beliau 6 tahun karena ibunya meninggal dunia. Jadi setelah itu Beliau menjadi seorang yatim piatu dan Beliau dipelihara oleh kakeknya (Abdul Muthallib).
Saya rasa kedua kisah manusia terbaik pilihan Allah SWT., di atas sudah menjadi tolak ukur dan pembanding bahwa kehidupan manusia berawal dari penderitaan. Mungkin ada yang bertanya kedua kisah di atas merupakan kisah dari manusia yang luar biasa, mana mungkin kita manusia biasa ini dapat melakukannya ?, sebenarnya kita tidak bisa menyamakan jalan kehidupan kita dengan kisah dua manusia terbaik Allah SWT., di atas, juga kepada Nabi-Nabi yang lain, dengan kehidupan manusia biasa seperti kita ini. Tapi ingatlah bahwa kita adalah umatnya yang dituntun menuju kebenaran hidup hakiki melalui kenabian dan kerasulan mereka. Jadi kita dapat melakukan apa yang di perintahkan dan dicontohkan menurut kitab suci dan hadits bagi Islam dan bagi non-Islam berpatokan terhadap kitab suci masing-masing. Rindu kasur empuk adalah khayalan dan impian anak-anak perantau yang hidup seadanya. Bukan berarti tidak bisa membeli kasur, tetapi lebih baik membeli makanan daripada tidur nyenyak di atas kasur empuk, bagi yang perutnya sudah terisi dengan makanan. Singkatnya memilih membeli kasur yang harga bisa kita pakai untuk keperluan makan dua minggu dan keperluan tugas lain atau membeli makanan dan dipakai untuk keperluan tugas kuliah di perantauan. Sedih memang, tetapi siapa yang peduli ?, ya.. diri pribadi yang harus peduli.
Ketika waktunya aktif kuliah adalah waktunya melantai beralaskan tikar seadanya. Waktu libur panjang dan bisa pulang kampung (pulkam, istilah di timur), itulah satu-satunya kesempatan untuk dapat menikmati kasur empuk yang ada di rumah sendiri. Tetapi bagi saya, harus numpang di rumah tetangga, karena rumah keluarga belum selesai di bangun. Begitulah kehidupan memang, semua orang punya kisah hidup bermula dari kesengsaraan yang pada akhirnya mereka bisa menikmati buah/hasil dari usaha dan kerja keras mereka untuk dapat hidup layaknya kehidupan yang sukses dan bahagia. Orang-orang menikmati dan mensyukuri kehidupannya adalah orang-orang yang sabar dan ikhlas dalam menjalani hidup, karena mereka percaya bahwa kunci dari progres adalah kerja keras, sabar dan bertawakkal kepada Allah SWT.
Kehidupan yang sulit mengajarkan banyak hal kepada saya pribadi dan orang-orang yang mengalaminya. Sebab dari kesulitanlah cakrawalah berpikir dapat kita tambahkan dan tingkatkan dalam ilmu yang dimiliki. Manusia yang terlahir dalam kehidupan yang mewah adalah suatu kenikmatan yang harus dia jaga dan dimanfaatkan dengan bijaksana untuk masa depannya. Begitu juga dengan manusia yang terlahir dalam kehidupan yang seadanya atau serba kekurangan, berarti dia harus mampu mengasah, menjaga dan dimanfaatkan secara benar, baik dan bijaksana. Terkadang orang yang terlahir dalam kehidupan yang kekurangan dan susah sering mengeluh dan menyesali atas dirinya, karena terlahir sebagai orang susah. Dengan segala pola pikir yang muncul, sebaiknya kita syukuri dan bersabar. Orang hidupnya mewahpun belum tentu hidupnya tenang dan bahagia, sebab dia harus berpikir untuk menjaga dan merawat apa yang dia miliki untuk ke depannya. Orang yang hidup seadanya tidak perlu berpikir untuk menjaga dan merawat apa yang dimiliki, toh nyatanya dia tidak mempunyai banyak harta. Tapi yang menjadi harta mereka adalah ilmu dan kesabaran mereka yang perlu dijaga dan dirawat sebaik mungkin. Pada intinya menjadi orang susah itu harus berpikir bagaimana menghasilkan dan tetap berusaha, tidak mudah putus asa dan tetap bersabar dalam proses prores hidupnya. Sebenarnya sederhana ketika manusia diberikan akal pikiran untuk dapat dipakai sebagaimana mestinya menurut kadar di diri manusia, “YANG KURANG PERLU DITAMBAHKAN dan YANG LEBIH PERLU DIKURANGKAN”.
 
SEKIAN PIKIRAN RINDU KASUR EMPUK DARI SAYA, SEMOGA KASUR EMPUK KALIAN BISA DIPAKAI SEBAIK MUNGKIN, SEBAB KASUR EMPUK BANYAK MEMBAWA MASALAH BAGI YANG KEENAKAN TIDUR.
 


Manusia Dengan Kategori Gila

HUMAN AND GRAZY

Manusia dan Kategori Gila/stres (Grazy, Mad)


Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan (Allah SWT) yang paling sempurna. Sepenggal kisah penciptaan manusia oleh Tuhan (Allah SWT). Ketika awal mula munusia akan diciptakan, para Malaikat bertanya  ya Tuhan kenapa engkau ciptakan manusia yang akan merusak ? Tuhan menjawab sesungguhnya Aku lebih tahu daripada engkau tentang segala ciptaanku. Manusia pertama yang diketahui menurut agama dan sains atau ilmu pengetahuan adalah Nabi Adam as. Yang diberi pasangannya Siti Hawa. Awal kehidupan mereka berada di surga tetapi karena menurut cerita mereka melanggar dan memakan buah huldi sehingga dilemparkan kedunia. Menurut pendapat banyak orang dan nyatanya sampai sekarang kita tidak pernah melihat yang namanya buah huldi, ternyata buah huldi hanya menjadi kata perumpamaan terhadap sesuatu hal yang dilarang oleh Allah SWT. Apa itu perumpamaan kata buah huldi itu ?.
Menurut pendapat orang tetua saya yang ada di daerah Maluku Utara, kata buah huldi adalah perumpamaan terhadap kata bersetubuh. Mari kita lihat logikanya !. zaman sains dan teknologi adalah zaman sesuatu yang bisa dilogikakan sehingga bisa diterima oleh akal pikiran manusia. Menurut pernyataan dari Zakir Naik “saya adalah orang sains dan saya sudah membuktikan kebenaran Al-Qur’an. 80% sudah masuk akal dan sisanya 20% saya sangat yakin bahwa itu juga benar”. Kehidupan awal Nabi Adam as dan Siti Hawa itu berada dalam surga. Yang kita tahu ketika masuk ke dalam surga, apapun yang diingkan akan dituruti dan dikabulkan, segala yang dilakukan sudah tidak menyebabkan dosa/kesalahan. Tetapi kalau menurut pendapat tetua saya karena memakan buah huldi sama saja bersetubuh yang otomatis terjadi di dalam Surga. Yang janggalnya adalah kenapa di dalam surga bersetubuh tidak dibolehkan dan melanggar aturan Tuhan sehingga dilemparkan ke dunia ?, sedangkan di dalam surga adalah tempat terbaik yang disediakan oleh Allah SWT, sebagai balasan terhadap segala perbuatan baik makhluknya, sehingga kita dapat bersenang-senang di surga tanpa ada perhitungan pahala ataupun dosa lagi. Ini mitos dari daerah saya yang sudah secara luas diketahui hampir semua orang. Itu menjadi pertanyaan besar saya. Bisa kalian bari tahu saya !
Menurut KBBI gila adalah  sakit ingatan, kurang waras pikirannya. Misalnya penyakit ayan epilepsy: tidak sebagai biasanya. Atau sederhananya kita sebut orang gila.

Ciri-ciri orang gila menurut pandangan sosial:
1.      Gila materi,
2.      Gila jabatan dan kekuasaan, dan
3.      Gila cinta atau cinta buta.
Ciri-ciri orang gila menurut kesehatan:
1.      Pikiran tidak waras,
2.      Tingkah laku tidak biasanya,
3.      Pakaian kotor dan compang-camping dipakai seterusnya,
4.      Tidur sembarangan, dan
5.      Berbicara sendiri setiap hari.
Ciri-ciri umum di atas dapat kita pakai untuk mempertimbangkan dan menentukan kategori orang gila. Orang gila di setiap dunia pasti ada, Indonesia khususnya daerah Maluku Utara Ternate dan sekitarnya orang gila terbilang sedikit, dan belum ada rumah sakit khusus orang gila, sehingga orang gila banyak keliaran. Banyak orang gila yang tidak terurus dan hanya sedikit sekali orang gila yang diurus dalam keluarga.
Asli Orang Gila. Asli orang gila adalah orang yang pikirannya sudah tidak waras dalam waktu menerus. Dimana dia berkeliaran sembarangan di jalan, meminta uang dan makanan sembarangan kepada orang yang dijumpai, dan tidur sembarang tempat.
Orang Mendekati Asli Gila. Orang yang mendekati asli gila adalah orang dengan pikiran waras yang mengalami stres berat dan berkepanjangan sehingga dapat menyebabkan paten gila.tingkah laku sudah sangat mendekati tingkah laku asli orang gila.
Orang Gila-Gilaan. Adalah orang yang tidak mau tahu dengan keadaan dan terus melakukan apapun yang dia buat/kerjakaan. Hanya saja pikirannya waras tetapi tidak biasanya seperti halnya banyak orang. Memiliki kebiasaan yang unik saja.
Kaitannya dengan ciri-ciri menurut pandangan sosial diantaranya:
Gila Materi. adalah orang dengan ambisius materi yang tinggi sehingga menyebabkan tingkah laku dapat berbeda dengan orang yang tidak gila materi. Misal: siswa kutu buku lebih sering membaca buku daripada pergi shalat, Dan pekerja akan lebih mementingkan kerjaannya daripada shalat (ibadah). Gila jabatan dan Kekuasaan. Adalah orang dengan ambisius tinggi dan kesombongan terhadap jabatan dan kekuasaannya yang dipakai untuk kepentingannya. Misal: siswa lebih senang dan bangga menjadi ketua OSIS, tau Presiden Universitas dibandingkan menjadi seorang guru mengaji di TPQ, atau imam di sebuah masjid atau musallah. Gila Cinta atau Cinta Buta. Adalah orang, dengan nafsu memandang cinta tidak dengan logika berpikir, sehingga dapat menyebabkan kesalahan dalam memilih. Misal: saya terlanjur sayang. Ini kalimat membual dengan tingkat nafsu tinggi yang sebaiknya ditinggalkan bagi yang mementingkan logika pikiran hidup yang baik.
Kesimpulan dari cerita di atas adalah bagaiman kita bisa menilai pribadi dan orang disekitar apakah mereka tergolong atau termasuk kategori gila atau tidak, dan sebaiknya kita cegah.



Sandy Boulder
Sabtu, 13 Mei 2016
Ternate